Revitalisasi Bahasa Mbojo, Guru SMPN 13 Kota Bima Ikuti Pelatihan Intensif di Mataram

Mataram, 19 Juni 2025. Upaya pelestarian bahasa daerah terus digencarkan. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis Guru Master yang digelar Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat di Hotel Lombok Raya, Mataram, 17–19 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi para pendidik untuk memperdalam pemahaman terhadap bahasa daerah, termasuk aksara kuno Mbojo.
Pak Ramli, S.Pd, guru SMPN 13 Kota Bima, menjadi salah satu peserta yang diutus mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru selama mengikuti pelatihan.
“Alhamdulillah, setelah dua hari penuh, banyak sekali ilmu yang saya peroleh, terutama terkait membaca dan menulis aksara naskah kuno bahasa Mbojo. Dulu saat kuliah saya hanya mengenalnya secara teori, tapi kali ini bisa praktik langsung,” ujar Ramli
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penguasaan aksara, namun juga keterampilan menulis cerpen, puisi, dan bahkan berlatih menjadi pelawak berbahasa daerah. “Kegiatan ini sangat menarik karena praktiknya dominan. Bisa saya katakan 80 persen praktik dan 20 persen teori. Sangat aplikatif,” tuturnya.
Ramli juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah atas kesempatan yang diberikan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah dan seluruh keluarga besar SMPN 13 Kota Bima. Insya Allah, ilmu ini akan saya terapkan di sekolah dan menjadi bagian dari upaya menjaga bahasa dan budaya kita,” tambahnya.
Program Bimbingan Teknis ini merupakan bagian dari revitalisasi tiga bahasa daerah utama di NTB yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo yang saat ini tengah dihadapkan pada tantangan arus globalisasi dan pergeseran bahasa di kalangan generasi muda. Balai Bahasa berharap, melalui pelatihan guru master, bahasa daerah dapat kembali hidup di ruang-ruang pembelajaran.